HefLdMeicEtUwtueWBWH3PTTkGBfKDvF5ornRJYT
Bookmark

Jumlah Syarat dan Rukun Sholat Menurut Beberapa Kitab Syafi'iyah

Asslamualaikum Wr. Wb.

Sholat adalah Rukun Islam yang kedua setelah syahadat dan juga amalan yang pertama kali dihisab di Akhirat kelak.

Dan Insya Allah pada kesempatan kali ini ziyad-arwa akan berbagi pengetahuan tentang pengertian sholat, syarat dan rukun sholat dan juga jumlah rukun sholat dari beberapa kitab yang bermadzhab Syafi'i.

Pengertian Sholat

Secara bahasa sholat bermakna الدعاء do’a, sedangkan menurut istilah Ulama Ahli Fiqih sholat adalah

أقوال وأفعال مخصوصة مفتتحة بالتكبير مختتمة بالتسليم

Ucapan dan perbuatan tertentu yang diawali dengan takbirotul ihrom dan diakhiri dengan salam.

Maksud dari ucapan dan perbuatan tertentu (مخصوصة) adalah seperti takbirotul ihrom, ruku', i'tidal dan lain - lain dan juga untuk mengecualikan seperti yang namanya sujud tilawah dan sujud syukur, karena secara keduanya bukan termasuk bagian dari sholat.

Jika sholat adalah setiap ucapan dan perbuatan maka akan timbul 2 pertanyaan seperti ini

  1. Bagaimana dengan sholatnya orang yang tidak bisa bicara? Ia hanya melakukan perbuatan (أفعال) saja dan tanpa ucapan (أقوال)
  2. Bagaimana dengan sholatnya orang sakit dan orang yang diikat di sebuah kayu? Ia hanya melakukan ucapan (أقوال) saja dan tanpa perbuatan (أفعال)

Jawabannya, yang dimaksud dengan setiap ucapan dan perbuatan yang terdapat pada pengertian sholat adalah sebagai landasan hukum, sehingga walaupun ada orang - orang yang sholat hanya melakukan أفعال dan tanpa أقوال ataupun sebaliknya, itu tidak akan merubah pengertian sholat (Tegese; ucapan dan perbuatan), karena sholatnya orang - orang tersebut itu jarang terjadi.

Alhasil, pengertian sholat itu tetap setiap ucapan dan perbuatan, walaupun ada segelintir orang yang sholat hanya melakukan أفعال tanpa أقوال atau sebaliknya.

Pengertian Syarat dan Rukun

Syarat adalah suatu kewajiban yang harus dipenuhi sebelum menjalankan ibadah dan harus terus menerus (kontinu) sampai selesainya ibadah tersebut. Ketika salah satu syaratnya tidak terpenuhi maka otomatis ibadahnya tidak sah.

Rukun adalah suatu kewajiban yang ada didalam ibadah, karena rukun merupakan bagian dari ibadah tersebut dan tidak harus kontinu artinya terputus-putus dengan rukun yang lainnya. misalnya dalam sholat, setelah takbirotul ihrom dibarengi dengan niat lalu membaca surat alfatihah lalu ruku' dan seterusnya.

Perbedaan Syarat dan Rukun Sholat

Syarat dalam bab sholat ialah hal-hal yang menjadi penentu keabsahan sholat, namun bukan bagian dari sholat. Berbeda dengan rukun yang merupakan bagian sholat

Syarat Wajib dan Syarat Sah Sholat

Menurut Kitab Taqrib syarat sholat dibagi menjadi dua kategori, yakni syarat wajib sholat dan syarat sah sholat. Syarat wajib sholat ini sama seperti syarat-syarat wajib ibadah lainnya.

Syarat wajib sholat ada 3:

  1. Islam
  2. Baligh
  3. Berakal

Syarat sah sholat ada 5:

  1. Suci badan dari hadas dan najis
  2. Menutup aurat dengan pakaian yang suci
  3. Suci tempat sholatnya ketika berdiri, ruku', sujud ataupun duduk
  4. Mengetahui masuknya waktu sholat
  5. Menghadap kiblat.

Syarat sah sholat versi kitab Safinah ada 8:

  1. Suci badan dari hadas kecil dan hadas besar
  2. Suci badan, pakaian dan tempat dari najis
  3. Menutup aurat
  4. Menghadap kiblat
  5. Sudah masuk waktu sholat
  6. Mengetahui kefardhuan sholat
  7. Tidak beri'tikad bahwa salah satu rukun dari rukun-rukun sholat adalah sunah
  8. Menjauhi perkara yang membatalkan sholat.

Rukun sholat versi beberapa kitab syafi'iyyah

1. Rukun sholat versi kitab Taqrib dan Iqna' ada 18, yakni:

  1. Niat
  2. Berdiri bagi yang mampu
  3. Takbiratul ihrâm,
  4. Membaca surat al-Fatihah; dimana Bismillâhirrahmânirrahîm merupakan bagian ayatnya
  5. Ruku’, 
  6. Thuma’ninah 
  7. Bangun dari ruku’ dan I’tidal
  8. Thuma’ninah,
  9. Sujud
  10. Thuma’ninah
  11. Duduk diantara dua sujud
  12. Thuma’ninah
  13. Duduk untuk tasyahhud akhir
  14. Membaca tasyahhud akhir
  15. Membaca shalawat pada Nabi SAW saat tasyahhud akhir
  16. Salam pertama
  17. Niat keluar dari shalat
  18. Tertib; yakni mengurutkan rukun-rukun sesuai apa yang telah dituturkan”

2. Rukun sholat versi kitab Safinah ada 17, yakni:

  1. Niat
  2. Takbiratul ihrom,
  3. Berdiri bagi yang mampu
  4. Membaca surat al-Fatihah; dimana Bismillâhirrahmânirrahîm merupakan bagian ayatnya
  5. Ruku’, 
  6. Thuma’ninah 
  7. I’tidal (
  8. Thuma’ninah,
  9. Sujud
  10. Thuma’ninah
  11. Duduk diantara dua sujud
  12. Thuma’ninah
  13. Duduk untuk tasyahhud akhir
  14. Membaca tasyahhud akhir
  15. Membaca shalawat pada Nabi SAW saat tasyahhud akhir
  16. Salam pertama
  17. Tertib; yakni mengurutkan rukun-rukun sesuai apa yang telah dituturkan”

3. Rukun sholat versi kitab Riyadul Badi'ah, Minhajul Qowim, Zubad dan Fathul Wahab ada 13, yakni:

  1. Niat
  2. Berdiri bagi yang mampu
  3. Takbiratul ihrom,
  4. Membaca surat al-Fatihah; dimana Bismillâhirrahmânirrahîm merupakan bagian ayatnya
  5. Ruku’ beserta Thuma’ninah
  6. I’tidal ( Bangun dari ruku' ) beserta Thuma’ninah
  7. Sujud beserta Thuma’ninah
  8. Duduk diantara dua sujud beserta Thuma’ninah
  9. Duduk untuk tasyahhud akhir
  10. Membaca tasyahhud akhir
  11. Membaca shalawat pada Nabi SAW saat tasyahhud akhir
  12. Salam pertama
  13. Tertib; yakni mengurutkan rukun-rukun sesuai apa yang telah dituturkan”

4. Rukun sholat versi kitab Bahjatul Wasail ada 11 ( dengan menjadikan berdiri bagi yang mampu dan tertib sebagai syarat sahnya sholat ), yakni:

  1. Niat
  2. Takbiratul ihrom,
  3. Membaca surat al-Fatihah; dimana Bismillâhirrahmânirrahîm merupakan bagian ayatnya
  4. Ruku’ beserta Thuma’ninah
  5. I’tidal ( Bangun dari ruku' ) beserta Thuma’ninah
  6. Sujud beserta Thuma’ninah
  7. Duduk diantara dua sujud beserta Thuma’ninah
  8. Duduk untuk tasyahhud akhir
  9. Membaca tasyahhud akhir
  10. Membaca shalawat pada Nabi SAW saat tasyahhud akhir
  11. Salam pertama

5. Rukun sholat versi kitab Fathul Mu'in ada 14, yakni:

  1. Niat
  2. Takbiratul ihrom,
  3. Berdiri bagi yang mampu
  4. Membaca surat al-Fatihah; dimana Bismillâhirrahmânirrahîm merupakan bagian ayatnya
  5. Ruku’
  6. I’tidal ( Bangun dari ruku' )
  7. Sujud
  8. Duduk diantara dua sujud
  9. Thuma’ninah pada setiap ruku', i'tidal, sujud dan duduk diantara dua sujud
  10. Membaca tasyahhud akhir
  11. Membaca shalawat pada Nabi SAW saat tasyahhud akhir
  12. Duduk untuk tasyahhud akhir
  13. Salam pertama
  14. Tertib; yakni mengurutkan rukun-rukun sesuai apa yang telah dituturkan”

Referensi:

  1. Kitab Safinah
  2. Kitab Riyadul Badi'ah
  3. Kitab Taqrib
  4. Kitab Bahjatul Wasail
  5. Kitab Minhajul Qowim
  6. Kitab Zubad
  7. Kitab Fathul Mu'in
  8. Kitab Iqna'
  9. Kitab Fathul Wahab
Wassalamualaikum Wr. Wb.

0

Post a Comment