HefLdMeicEtUwtueWBWH3PTTkGBfKDvF5ornRJYT
Bookmark

Cinta Kepada Rasulullah SAW, Mengagungkan Derajatnya, Pelit Dalam Masalah Agama dan Kisah Raja Rum

 Assalamualaikum...

Cinta Kepada Rasulullah SAW, Mengagungkan Derajatnya, Pelit Dalam Masalah Agama dan Kisah Raja Rum

وَاحْبُبْ نَبِيَّكَ ثُمَّ عَظِّمْ قَدْرَهُ # وَابْخَلْ بِدِيْنِكَ مَايُرَى بِكَ مَأْثَمُ

Bait di atas akan menjelaskan 3 cabang iman.

14. Cinta Kepada Rasulullah SAW

Rasulullah bersabda

لايؤمن أحدكم حتى أكون أحب إليه من نفسه وماله وولده ووالده والناس أجمعين

Tidak dikatakan beriman salah satu dari kalian, sehingga aku lebih kau cintai daripada dirimu sendiri, hartamu, anakmu, kedua orang tuamu dan seluruh manusia.

Mencintai Rasulullah adalah esensi dari cinta kepada Allah, begitu juga mencintai para ulama dan orang - orang taqwa, karena Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai Allah.

15. Mengagungkan Derajatnya Rasulullah

Termasuk dari 77 cabang iman adalah mengagungkan pangkat / derajatnya Rasulullah, yaitu:

Mengetahui dan meyakini bahwa Rasulullah derajatnya lebih mulia

Bertata krama ketika menyebut nama Rasulullah, mendengar namanya dan hadisnya

Perbanyak membaca sholawat dan salam kepadanya

Bersungguh - sungguh dalam mengikuti sunnahnya

Firman Allah

لاترفعوا أصواتكم فوق صوت النبي

16. Pelit Dalam Masalah Agama

Cabang iman selanjutnya adalah pelit dalam masalah agama. 

Seperti misalnya lebih baik dibunuh dan masuk neraka ketimbang menjadi kafir. Karena agama itu lebih mulia daripada anak dan harta.

Diceritakan, pada saat kepemimpinan Umar bin Abdul Aziz, beliau mengutus satu kelompok untuk pergi memerangi tanah Rum. Dan akhirnya kelompok tersebut kalah. Dan 10 orang dari mereka tertawan di Rum.

Kemudian Raja Rum memerintah salah seorang dari mereka untuk masuk agamanya dan menyembah berhala.

Raja Rum berkata: Jika kamu masuk agamaku dan bersujud pada berhala, maka aku akan menjadikanmu seorang pemimpin di suatu negara besar, diberikan pengetahuan, kebebasan, penghargaan. Jika tidak maka aku akan memenggal kepalamu.

Kemudian orang islam yang ditawan tersebut berkata: Aku tidak akan menjual agamaku dengan dunia. 

Raja Rum pun geram dan memerintah untuk memenggal kepalanya, kemudian kepala tersebut berputar mengelilingi area sekitar dan membaca ayat ini

يأيتها النفس المطمئنة ارجعي الى ربك راضية مرضية فادخلي في عبادي وادخلي جنتي

Raja Rum pun semakin geram dan langsung memanggil orang kedua dari kelompok yang ditawan

Raja Rum berkata: Kamu harus masuk agamaku maka aku akan menjadikanmu pemimpin di kota itu. Jika tidak, aku akan memenggal lehermu seperti aku memenggal temanmu.

Orang kedua berkata: Aku tidak akan menjual agamaku dengan gemerlap dunia, memenggal leherku memang ada dalam kekuasaanmu, namun tidak dengan imanku yang tidak akan bisa kau putus dengan kekuasaanmu.

Kemudian dipenggallah leher orang kedua tersebut atas perintah Raja Rum, terputuslah kepalanya lalu berputar mengelilingi area sekitar seperti kepala temannya dan membaca ayat ini

فهو في عيشة راضية في جنة عالية قطوفها دانية

Lalu berhenti tepat disisi kepala temannya.

Kejadian itu membuat Raja Rum semakin marah dan geram, dipanggillah orang ketiga, dan berkata seperti perkataan sebelumnya.

Celakalah bagi orang yang ketiga ini, karena ia menyetujui permintaan Raja Rum untuk memasuki agamanya.

Orang ketiga berkata: Aku bersedia masuk agamamu dan lebih memilih dunia daripada akhirat. 

Kemudian Raja Rum memerintah wakilnya untuk menulis suatu perjanjian dan mengabulkan semua yang dijanjikan olehnya.

Wakil berkata: Wahai Raja! Sebelum kita kabulkan perjanjiannya, kita tes dulu untuk menguji kebenaran orang ketiga ini.

Kemudian wakil berkata: Jika perkataanmu benar, maka bunuhlah temanmu, untuk membuktikan bahwa perkataanmu benar

Lalu orang ketiga ini membunuh salah satu temannya.

Kemudian Raja Rum memerintah wakilnya untuk menulis dan mengabulkan perjanjiannya.

Si wakil tidak mengindahkan perintah rajanya, malah ia berkata kepada rajanya

Wahai Rajaku: Ini tidak masuk akal, jika benar ia adalah orang yang jujur, maka ia akan menjaga saudaranya yang dilahirkan dan tumbuh bersama. Apakah mungkin ia akan memenuhi perjanjian kita? sedangkan ia berani membunuh teman seperjuangannya.

Kemudian orang ketiga ini dipenggal kepalanya karena sifat penghianat yang dimilikinya. Kepalanya berputar mengelilingi area sekitar 3x berturut - turut dan membaca ayat ini

أفمن حق عليه كلمة العذاب أفأنت تنقد من في النار

Kemudian kepalanya berhenti di ujung sendirian tidak disisi kepala - kepala yang lain.

Karena perbuatannya yang bersedia meninggalkan agamanya, berani membunuh teman seperjuangannya maka orang ketiga ini mendapatkan siksa Allah

نعوذ بالله من الضلال ... امين

Wassalamualaikum... 

Post a Comment

Post a Comment