HefLdMeicEtUwtueWBWH3PTTkGBfKDvF5ornRJYT
Bookmark

Qoidah I'lal v6: Wawu Diganti Ya Ketika Berada Di Akhir Kalimat Ruba'i Atau Di Atasnya

 Assalamualaikum...

Qoidah I'lal v6

Qoidah I'lal yang keenam adalah

"Wawu diganti dengan huruf Ya, apabila wawu tersebut berada di akhir kalimat ruba'i atau di atasnya"

Seperti yang tertera dalam Kitab Qowa'idul I'lal

إِذَا وَقَعَتِ الْوَاوُ رَابِعَةً فَصَاعِدًا فِي الطَّرْفِ وَلَمْ يَكُنْ مَا قَبْلَهَا مَضْمُوْمًا أُبْدِلَتِ الْوَاوُ يَاءً

Apabila ada huruf wawu yang terletak di akhir kalimat ruba'i ( empat hurufnya) atau di atasnya, dan harokat huruf sebelumnya bukan dhommah, maka wawu tersebut diganti dengan Ya.

Contoh seperti lafadz يَرْضٰى dan يَقْوٰى

Ya nya lafadz يَقْوٰى dan يَرْضٰى bukanlah Ya pada asalnya, tapi Ya tersebut merupakan Ya pengganti dari wawu.

Tutorial I'lalnya seperti ini:

  1. Lafadz يَرْضٰى asalnya adalah يَرْضَوُ yang mengikuti wazan يَفْعَلُ, kemudian wawu tersebut diganti dengan Ya, alasannya karena wawu tersebut terletak di akhir kalimat yang empat hurufnya (ruba'i) dan harokat huruf sebelumnya bukan dhommah maka jadilah lafadz يَرْضَيُ, lalu Ya nya lafadz يَرْضَيُ diganti lagi dengan alif, alasannya karena Ya yang berharokat yang jatuh setelah harokat fathah dalam satu kalimat itu dianggap berat, maka jadilah lafadz يَرْضَيُ menjadi يَرْضٰى.
  2. Lafadz يَقْوٰى asalnya adalah يَقْوَوُ yang mengikuti wazan يَفْعَلُ, kemudian wawu tersebut diganti dengan Ya, alasannya dan tutorialnya sama seperti lafadz يَرْضٰى.

Tambahan

Tutorial I'lal lafadz مُعْطًى

  • Lafadz مُعْطًى asalnya adalah مُعْطَوٌ yang mengikuti wazan مُفْعَلٌ, kemudian wawunya lafadz مُعْطَوٌ diganti dengan Ya, karena mengacu pada qoidah i'lal yang keenam, yakni "Apabila ada huruf wawu yang terletak di akhir kalimat ruba'i ( empat hurufnya) atau di atasnya, dan harokat huruf sebelumnya bukan dhommah, maka wawu tersebut diganti dengan Ya". Oleh karena itu lafadz مُعْطَوٌ menjadi مُعْطَيٌ. Sampai disini belum selesai karena seperti lafadz يَرْضَيُ di atas "Ya yang berharokat yang jatuh setelah harokat fathah dalam satu kalimat itu dianggap berat", maka Ya nya diganti dengan alif (karena emang jodohnya Fathah itu alif) maka lafadz مُعْطَيٌ menjadi مُعْطًى, dan terjadilah إلتقاء الساكنين berkumpulanya dua harokat sukun dalam satu kalimat, oleh karenanya dibuanglah alif tersebut, alasannya agar terhindar dari إلتقاء الساكنين karena akan sulit membacanya ketika terjadi إلتقاء الساكنين. Maka jadilah lafadz مُعْطًى menjadi مُعْطًى.

Kenapa alifnya masih tertulis padahal tadi kan harusnya dibuang? Karena untuk menunjukkan atau menjadi dalil bahwa alif tersebut merupakan alif dari hasil i'lal. والله أعلم

Itulah Qoidah I'lal Yang Keenam, jika ada kesalahan mohon untuk dikoreksi melalui kolom komentar atau hubungi saya melalui Kontak.

Wassalamualaikum...

0

Post a Comment