Tanpa Adanya Komponen Satu Ini, Kalam Tidak Akan Tercipta

Dalam membuat Kalam atau susunan kalimat bahasa arab pasti takkan terlepas dari tiga komponen penting ini. Namun, tanpa adanya satu komponen ini, kalam tidak akan tercipta.

Apa saja sih tiga komponen itu? jawabannya adalah Kalimat Isim, Fi'il, dan Huruf.

Lalu, dari ketiga komponen ini apakah ada yang terpenting dari yang paling penting?

Jawabannya tentu ada, yaitu Kalimat Isim. Kalimat Isim ini adalah unsur yang terpenting dalam membuat kalam dari pada ketiga komponen penting ini.

Enggak percaya? Mari kita buktikan dengan contoh

1. Kalam yang terbuat dari fi'il dan fa'il

جاء رجل

Lafadz جاء adalah kalimat fi'il, dan lafadz رجل adalah kalimat isim

2. Kalam yang terbuat dari mubtada dan khobar

زيد قائم

Lafadz زيد dan قائم keduanya adalah kalimat isim

3. Kalam yang terbuat dari mubtada dan jumlah jar majrur

زيد في الدار

Lafadz زيد kalimat isim, في kalimat huruf, الدار kalimat isim

4. Kalam yang terbuat dari amil nawasikh

كان زيد قائما

Lafadz كان adalah fi'il dan termasuk amil nawasikh, lafadz زيد adalah kalimat isim dan kedudukannya jadi isimnya كان, lafadz قائما juga kalimat isim dan kedudukannya jadi khobarnya كان

إن زيدا قائم

Lafadz إن adalah huruf dan termasuk amil nawasikh, lafadz زيد adalah kalimat isim dan kedudukannya jadi isimnya إن، lafadz قائم adalah kalimat isim dan kedudukannya jadi khobarnya إن

Perhatikan contoh - contoh di atas! Semuanya ada kalimat isimnya. Itu artinya, kalam tidak akan tercipta tanpa adanya kalimat isim, dan itu membuktikan bahwa kalimat isim adalah komponen terpenting dari yang paling penting dalam pembuatan kalam.

Catatan:

Dalam Alfiyah, Syekh Ibnu Malik memberikan contoh kalam dengan lafadz استقم (fi'il amar). Nahh dalam hal ini anda pasti bertanya-tanya, kok bisa sih kalam tercipta hanya dari fi'il amar? Padahal kan tadi katanya kalam tidak akan tercipta tanpa adanya kalimat isim?

Jawabannya, contoh kalam yang ada dalam Alfiyah Tegese lafadz استقم merupakan contoh kalam yang terbuat dari fi'il dan fa'il, dan fa'il ini pasti terbuat dari kalimat isim.

Namun, dalam contoh ini, fai'ilnya adalah isim dhomir dan isim dhomirnya termasuk ke dalam Isim Dhomir Mustatir Wujub yaitu Isim dhomir yang tidak bisa digantikan oleh yang lain (Tegese: fa'ilnya tidak boleh di dhohirkan dan harus selalu tersimpan). Karena lafadz استقم adalah fi'il amar. Taqdirnya adalah

اِسْتَقِمْ أَنْتَ

Jadi, walaupun استقم ini kelihatannya hanya satu kalimat, akan tetapi nyatanya adalah dua kalimat yakni kalimat fi'il dan kalimat isim. Karena tidak mungkin membuat kalam hanya dari satu kalimat saja.

Kesimpulannya, Komponen terpenting dari yang paling penting dalam membuat kalam adalah kalimat isim, karena Kalam tidak akan tercipta jika di dalamnya tidak ada kalimat isim.