HefLdMeicEtUwtueWBWH3PTTkGBfKDvF5ornRJYT
Bookmark

Pengertian Isim Tasniyah Dan Persyaratannya

Pengertian Isim Tasniyah Dan Persyaratannya

Isim Tasniyah merupakan salah satu Mu'robat yang alamat i'robnya atau perubahannya menggunakan huruf.

Sebelum membahas tentang syarat - syaratnya, alangkah baiknya kita ketahui dulu apa itu Isim Tasniyah.

Pengertian Isim Tasniyah

Isim Tasniyah dalam Ilmu Nahwu memiliki arti  

ما دل على اثنين بألف ونون في آخره في حالة الرفع وياء ونون في حالتي النصب والجر صالح للتجريد وعطف مثله عليه

Isim Tasniyah adalah lafadz yang bermakna Dua, yang diakhiri dengan tambahan alif dan nun pada tingkah rofa', dan dengan Ya' dan Nun pada tingkah Nashob dan Jer, serta bisa diTajrid (dipisah satu satu) dan memiliki kecocokan pada lafadznya ketika di athofkan.

Maksudnya "Bisa diTajrid dan memiliki kecocokan pada lafadznya" adalah seperti lafadz رجلان (dua lelaki) jika diTajrid maka menjadi 1 lelaki dan 1 lelaki, juga memiliki kecocokan pada lafadznya jika di athofkan menjadi رجل ورجل.

Tidak seperti lafadz الأبوين, ketika diTajrid maka maknanya adalah Ayah dan Ibu, juga tidak memiliki kecocokan pada lafadznya ketika di athofkan (Tegese : الأب والأم).

Jadi, setiap lafadz atau kata yang bermakna Dua serta memiliki kecocokan pada lafadznya ketika di Tajrid, maka bisa dipastikan bahwa lafadz tersebut adalah Isim Tasniyah.

Contoh Isim Tasniyah Tingkah Rofa'

جَاءَ رَجُلَانِ

Dua laki - laki telah datang

Nahh lafadz رجلان adalah Isim Tasniyah, karena menunjukkan makna Dua (Tegese: Dua lelaki) serta terdapat tambahan Alif dan Nun di akhir kalimatnya, dan I'robnya adalah Rofa', dan alamat i'robnya dengan Alif.

Contoh Isim Tasniyah Tingkah Nashob

رَأَيْتُ رَجُلَيْنِ

Aku melihat Dua lelaki

Nahh lafadz رجلين adalah Isim Tasniyah, karena menunjukkan makna dua serta terdapat tambahan Ya' dan Nun di akhir kalimatnya, dan alamat i'robnya menggunakan Ya' karena lafadz رجلين bertingkah Nashob.

Persyaratan Membuat Isim Tasniyah

Ada beberapa syarat yang harus terpenuhi dalam membuat Isim Tasniyah, yang tercantum dalam nadzoman di bawah ini

شرط المثنى أن يكون معربا # ومفردا منكرا ما ركبا

موافقا في اللفظ والمعنى له # مماثل لم يغن عنه غيره

ولم يكن كلا ولا بعضا ولا # مستغرقا في النفي نلت الأملا

Jika mengacu pada nadzoman di atas, maka membuat Isim Tasniyah ini mencakup 8 syarat, apa saja? Yukk simak penjelasan saya dengan seksama

8 Syarat Membuat Isim Tasniyah

Jika ingin membuat Isim Tasniyah, maka 8 syarat ini harus terpenuhi. Jika salah satu dari 8 syaratnya tidak terpenuhi, maka lafadz tersebut tidak bisa disebut Isim Tasniyah walaupun bermakna Dua, melainkan disebutnya Mulhaq Tasniyah.

Mufrod

Membuat Isim Tasniyah harus dari lafadz yang mufrod, itu artinya lafadz yang sudah Tasniyah atau lafadz Jamak tidak bisa dijadikan Isim Tasniyah.

Contoh جَاءَ رَجُلٌ

Nahh lafadz رجل bentuknya mufrod (bermakna tunggal) oleh karena itu, lafadz رجل ini bisa dijadikan Isim Tasniyah

Menjadi جَاءَ رَجُلَانِ

Mu'rob

Syarat yang kedua dalam membuat Isim Tasniyah adalah lafadznya harus Mu'rob. Oleh karena itu, lafadz yang Mabni tidak bisa dijadikan Isim Tasniyah.

Contoh جَاءَ رَجُلَانِ

Lafadz رجل merupakan kalimat Mu'rob, karena i'robnya bisa berubah - ubah

Menjadi رَأَيْتُ رَجُلَيْنِ (I'rob Nashob) dan مَرَرْتُ بِرَجُلَيْنِ (I'rob Jer)

Catatan

Untuk lafadz ذَانِ, تَانِ, اللَّذَانِ dan اللَّتَانِ, walaupun lafadznya berbentuk Tasniyah (bermakna Dua), akan tetapi tidak bisa disebut Isim Tasniyah, karena lafadz - lafadz tersebut termasuk Isim Mabni, disebutnya adalah Mulhaq Tasniyah

Tidak Murokkab

Murokkab adalah kalimat yang tersusun dari dua kata atau lebih. Jika belum tahu apa itu Murokkab dan pembagiannya, silahkan buka postingan Pengertian Murokkab dan Pembagiannya

Contoh Lafadz Murokkab seperti 

زيد قائم, بعلبك, غلام زيد

Lafadz - lafadz seperti yang di atas tidak bisa dibuat Isim Tasniyah, karena lafadz tersebut merupakan lafadz Murokkab.

Catatan

Sebagian Ulama membolehkan membuat Isim Tasniyah dari Murokkab Tarkib Mazjy.

Contoh سيبويه (mufrod) menjadi سيبويهان

Ada juga sebagian Ulama mengatakan jika membuat Isim Tasniyah dari Murokkab Tarkib Mazjy, maka harus dibuang titelnya (Tegese lafadz ويه) menjadi سِيْبَانِ

Adapun untuk Alamiyah yang Idhofat, jika menurut pendapat yang shohih, maka yang di tasniyahkan adalah Bagian yang Pertama (Tegese Mudhof)

Contoh عبد الله menjadi العَبْدَانِ

Nakiroh

Syarat yang keempat dalam membuat Isim Tasniyah adalah lafadznya harus Nakiroh. Oleh karena itu, tidak boleh membuat Isim Tasniyah dari Isim Ma'rifat.

Contoh جاء زيدان, جاء الرجلان

Catatan

Apabila ingin membuat Isim Tasniyah dari Alamiyah, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah menghilangkan sifat Ma'rifatnya terlebih dahulu. Seperti lafadz زيد (Ma'rifat karena Alamiyah), jika ingin dijadikan Isim Tasniyah maka harus dimasuki ال menjadi الزيدان.

Alasan kenapa harus dimasuki ال karena untuk menunjukkan bahwa lafadz زيد adalah bentuk lafadz yang nakiroh dan bukan berbentuk Alamiyah (Tegese: dimusytaq dari زاد يزيد زيد).

Sesuai Lafadznya

Dalam membuat Isim Tasniyah itu harus sesuai lafadznya. Maksudnya jika di Tajrid (dipisahkan) maka lafadznya sesuai. Seperti رجلان jika diTajrid maka menjadi رجل ورجل (Tegese : memiliki kecocokan pada lafadznya).

Catatan

Untuk lafadz الأَبَوَيْنِ jika di Tajrid maka menjadi الأب dan الأم, lafadznya tidak memiliki kecocokan, Tasniyah seperti ini disebutnya Tasniyah Taghliby. Karena lafadz الأبوين artinya bukan dua ayah, melainkan ayah dan ibu artinya.

Sesuai Maknanya

Lafadz yang mau dijadikan Isim Tasniyah harus sesuai maknanya. Seperti lafadz عين (mata), عين (mata air), عين (dzat). Lafadz عين ini memiliki banyak makna, oleh karena itu, tidak boleh membuat Isim Tasniyah dari lafadz عين yang bermakna mata dengan lafadz عين yang bermakna dzat.

Tidak Butuh diTasniyahkan

Seperti lafadz ثلاثة dan أربعة. Angka 3 dan 4 ini tidak butuh untuk ditasniyahkan, kenapa? Karena adanya angka 6 dan 8.

Wujudnya Ada Dua

Syarat yang terakhir dalam membuat Isim Tasniyah adalah harus ada dua wujudnya di dunia. Jika hanya ada satu wujudnya, maka tidak bisa diTasniyahkan. Seperti lafadz قمر (Bulan) dan lafadz شمس (Matahari).

Catatan

Adapun lafadz القمران bukanlah Tasniyah Haqiqy, melainkan disebutnya Tasniyah Taghliby. Karena lafadz القمران bermakna Bulan dan Matahari, bukan dua rembulan. Karena di dunia ini hanya ada satu rembulan.

Referensi : Kitab Tasywiqul Khollan

Mungkin itu saja yang bisa saya jelaskan mengenai Pengertian Isim Tasniyah dan Persyaratannya, mudah - mudahan para pembaca mendapatkan pencerahan.

Post a Comment

Post a Comment